Kortikosteroid Tetes Mata Sebabkan Penyakit Glaukoma, Benarkah?

Ya, penggunaan kortikosteroid dalam bentuk tetes mata dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit glaukoma, terutama pada penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi. Glaukoma adalah suatu kondisi mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular (tekanan dalam bola mata), yang dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan pada akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan.

Berikut adalah beberapa cara di mana kortikosteroid tetes mata dapat berkontribusi pada risiko glaukoma:

1. **Peningkatan Tekanan Intraokular:**
– Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi kortikosteroid tetes mata dapat meningkatkan tekanan intraokular. Peningkatan tekanan ini dapat menyebabkan glaukoma, terutama pada individu yang memiliki faktor risiko glaukoma.

2. **Redistribusi Cairan:**
– Kortikosteroid dapat mempengaruhi distribusi cairan di dalam mata. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam mata, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan intraokular.

3. **Pengurangan Aliran Darah:**
– Kortikosteroid dapat menyebabkan pengurangan aliran darah ke saraf optik, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan intraokular.

4. **Sensitivitas Individual:**
– Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek peningkatan tekanan intraokular akibat kortikosteroid daripada yang lain. Faktor-faktor seperti riwayat keluarga glaukoma atau kondisi medis tertentu dapat memengaruhi sensitivitas individual terhadap penggunaan kortikosteroid.

Meskipun demikian, tidak semua orang yang menggunakan kortikosteroid tetes mata akan mengalami peningkatan risiko glaukoma. Penggunaan kortikosteroid tetes mata umumnya aman jika digunakan sesuai dengan petunjuk dokter dan dalam dosis yang diresepkan. Namun, penting untuk memonitor tekanan intraokular dan melaporkan setiap perubahan gejala atau kondisi mata kepada dokter mata.

Jika seseorang memiliki faktor risiko glaukoma atau mengalami efek samping setelah menggunakan kortikosteroid tetes mata, dokter mata mungkin akan mempertimbangkan alternatif pengobatan atau mengatur dosis agar sesuai dengan kebutuhan individu. Konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan penanganan yang sesuai dengan kondisi mata Anda.