Daftar Nutrisi Yang Dibutuhkan Bayi Dalam Kandungan

Anda seorang wanita yang sedang hamil disarankan untuk memperhatikan asupan nutrisi tubuh dengan baik, karena ketika anda hamil bukan hanya harus memberikan tubuh anda sendiri dengan asupan nutrisi tapi juga anda harus memberikan asupan nutrisi yang baik untuk janin yang berada di dalam kandungan anda, apalagi asupan nutrisi yang anda konsumsi itu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan janin.

Pada kondisi anda sedang mengandung bukan hanya asupan nutrisi tubuh anda saja yang terpenting, tapi anda juga harus memperhatikan asupan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan janin sehingga nantinya ia dapat lahir dengan sehat dan sempurna.

Nah supaya anda tidak kebingungan nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh janin anda, dengan artikel ini akan memberikan kalian informasi, simak sampai habis ya.

Wajib mengkonsumsi ikan setiap harinya, karena mengandung protein yang sehat
Wanita dalam kondisi hamil memang sangat disarankan untuk mengkonsumsi ikan ikan segar dan sehat setiap harinya, karena di dalam ikan terdapat protein yang tinggi dan baik, protein ini dapat membantu pembentukan sel darah dan juga dapat membantu perkembangan tulang janin anda.

Selain terdapat protein, ikan juga mengandung nutrisi asam lemak omega 3 yang nantinya nutrisi ini sangat bermanfaat untuk janin anda seperti membantu tumbuh kemabang jaringan otak sikecil.

Membutuhkan asupan folat yang cukup
Nutrisi yang tak kalah pentingnya lagi adalah asam folat, karena asam folat disini dapat berguna untuk mencegah terjadinya cacat pada janin seperti cacat pada bagian tulang belakan ataupun otak.

Dengan mencukupi asupan asam folat pada tubuh hal itu juga dapat menurunkan resiko bayi untuk lahir prematur dan berat bayi pun nantinya ketika lahir akan meningkat.

Mencukupi asupan zat besi yang dibutuhkan oleh janin
Asupan nutrisi zat besi yang cukup, sudah dapat membantu janin anda untuk mengantarkan oksigen yang ada didalam darah ke seluruh tubuhnya.

Apabila asupan nutrisi zat besi sang ibu tidak cukup hal ini dapat menyebabkan ibunya mengalami anemia, dan dampak yang terjadi pada janin adalah meningkatnya resiko bayi untuk lahir prematur, dan juga berat badan pada bayi yang lahir akan berkurang.