Penyebab BAB Berbusa yang Perlu Kamu Waspadai
BAB (buang air besar) berbusa bukanlah hal yang umum terjadi, dan kondisi ini bisa menandakan adanya masalah pada sistem pencernaan. Walaupun BAB berbusa tidak selalu mengindikasikan masalah serius, penting untuk memahami berbagai penyebab yang mendasarinya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tinja berbusa antara lain infeksi, gangguan pencernaan, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa penyebab yang perlu diwaspadai.
1. Malabsorpsi Lemak (Steatorrhea)
Salah satu penyebab utama tinja berbusa adalah malabsorpsi lemak, atau yang dikenal sebagai steatorrhea. Ketika tubuh tidak mampu mencerna dan menyerap lemak dengan benar, lemak yang tidak terproses akan bercampur dengan feses, sehingga menghasilkan tinja yang berbusa, berminyak, dan sulit untuk dibersihkan dari toilet. Malabsorpsi lemak bisa terjadi akibat gangguan pada pankreas, hati, atau usus kecil, seperti pada penyakit celiac atau pankreatitis kronis.
2. Infeksi Usus
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit di usus dapat menyebabkan tinja berbusa. Infeksi ini sering disertai dengan gejala lain seperti diare, sakit perut, dan demam. Salah satu jenis parasit yang sering menyebabkan BAB berbusa adalah Giardia lamblia, yang dapat menginfeksi usus dan menyebabkan diare berbusa. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
3. Gangguan Penyerapan Nutrisi
Gangguan penyerapan nutrisi lainnya, seperti penyakit celiac atau intoleransi laktosa, juga dapat menyebabkan BAB berbusa. Pada penyakit celiac, tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, sehingga merusak lapisan usus kecil dan mengganggu penyerapan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan tinja yang tampak berbusa karena campuran gas dan cairan yang tidak dicerna dengan baik.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk perubahan pada tekstur feses, seperti berbusa atau berlendir. Pada IBS, kontraksi usus yang tidak teratur dapat memengaruhi proses pencernaan, menyebabkan gas berlebihan yang bercampur dengan tinja dan menghasilkan busa.
5. Konsumsi Makanan Tertentu
Konsumsi makanan tinggi lemak atau makanan yang sulit dicerna dapat memicu BAB berbusa. Beberapa makanan yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol, atau minuman bersoda juga dapat meningkatkan produksi gas di usus. Jika gas berlebihan ini bercampur dengan tinja, feses yang dihasilkan bisa tampak berbusa.