Berbagai mitos seputar sunscreen

Pemahaman yang benar tentang penggunaan sunscreen sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan melindungi dari kerusakan akibat sinar UV. Namun, masih banyak mitos seputar sunscreen yang perlu dibantah. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. “Sunscreen Hanya Diperlukan saat Cuaca Cerah atau di Musim Panas.”

Ini adalah salah satu mitos umum yang perlu dipecahkan. Paparan sinar UV masih berbahaya saat cuaca mendung, berawan, atau bahkan di musim dingin. Sinarnya masih bisa menembus awan dan kabut, menyebabkan kerusakan kulit. Penggunaan sunscreen sebaiknya menjadi kebiasaan sehari-hari, tidak hanya saat cuaca cerah atau di musim panas.

2. “Sunscreen Akan Menghambat Produksi Vitamin D.”

Meskipun sunscreen dapat mengurangi jumlah sinar UV yang diserap oleh kulit, paparan singkat ke sinar matahari masih cukup untuk memicu produksi vitamin D. Selain itu, vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan dan suplemen.

3. “Semakin Tinggi SPF, Semakin Baik.”

SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB, bukan sinar UVA. Meskipun SPF yang lebih tinggi memberikan perlindungan yang lebih baik, perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 bukanlah dua kali lipat perlindungan. Yang lebih penting adalah penggunaan yang benar dan reaplikasi secara teratur.

4. “Sunscreen Tidak Diperlukan Jika Saya Berkulit Gelap.”

Meskipun orang dengan kulit gelap memiliki lebih banyak melanin yang memberikan perlindungan alami terhadap sinar UV, mereka masih rentan terhadap kerusakan kulit dan risiko kanker kulit. Penggunaan sunscreen tetap diperlukan untuk melindungi kulit mereka.

5. “Sunscreen Tidak Diperlukan Jika Saya Berada di Dalam Ruangan Sepanjang Hari.”

Meskipun Anda berada di dalam ruangan, sinar UV masih bisa menembus kaca jendela dan menyebabkan kerusakan kulit. Penggunaan sunscreen sehari-hari tetap penting untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar UV.

6. “Sunscreen Tidak Diperlukan Jika Saya Sudah Menggunakan Produk Makeup dengan SPF.”

Meskipun beberapa produk makeup memiliki SPF, seringkali jumlahnya tidak mencukupi untuk memberikan perlindungan yang optimal. Selain itu, Anda mungkin tidak mengaplikasikannya secara merata di seluruh wajah Anda. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen sebagai langkah pertama dalam rutinitas perawatan kulit tetap diperlukan.

7. “Sunscreen Akan Menyebabkan Kulit Berminyak atau Jerawat.”

Meskipun beberapa sunscreen mungkin terlalu berat atau menyumbat pori-pori, banyak pilihan produk sekarang yang dirancang khusus untuk kulit berminyak atau berjerawat dengan formula non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori.