Aku gak pernah sekalipun mendengar nama ‘Chiang Khong’ sampai hari H keberangkatanku menuju Chiang Rai. Niat awalku dan Ruci adalah mengunjungi Blue, White and Big Buddha temple. That’s it. Ternyata eh ternyata…hotel yg kami booking berjarak puluhan kilometer dari downtown Chiang Rai. Panik karna sudah booking & jika cancel—no refund. Awalnya tergiur oleh foto di web, hotel ini menawarkan infinity pool yg menghadap ke sungai. Entah sungainya di mana, aku dan Ruci nggak ngecek sama sekali.
Barulah di hari H, kami keteteran. Langsung cari di maps, letak hotel & downtown kota berapa jauh, ada public transport atau nggak, dll. Ruci stress. aku? Santuy~ Bagiku, ini bukan masalah besar karna aku pernah tersesat lebih parah : tanpa hp, tanpa uang sepeser pun dan nyeker tanpa alas kali kayak gembel di Hong Kong.
Dan aku selalu percaya, rencana Tuhan selalu lebih indah pada akhirnya. Kami dpt sunrise yg sangat indah, berlatar sungai mekong yg membelah negara Thailand & Laos. Chiang Khong ternyata adalah perbatasan, titik di mana para pengelana bisa menjumpai dua negara ini dan juga awal semua petualangan yg hendak melintasi batas negara.
Ada yg punya pengalaman get lost dan ternyata dapet momen yg unexpected?
2021 bukan cuma sekedar lembaran baru dan menuntaskan apa yg tertunda sebelumnya. Jujur tahun saya nggak ada plan traveling ke negara apapun ataupun ambisi besar motret abcd. Cuma ingin lebih memaksimalkan potensi diri yg ada, mengerti lebih banyak apa yg hati inginkan dan harus lebih bahagia.
Sederhana tapi tetap bermakna.
Namun semesta berkata lain, saya pun akhirnya melanjutkan perjalanan traveling dan memotret banyak spot indah di berbagai macam belahan dunia. Salah satunya adalah sungai mekong yang saya ceritakan disini. Mengunjungi sungai ini pun tidak termasuk dalam rencana saya sebelumnya.
Saya sungguh berterimakasih atas apa yang saya lalui. Hal baik dan kurang baik yang saya lewati memiliki peran masing – masing dalam membentuk diri saya menjadi individu yang lebih baik lagi setiap hari.