Oliguria adalah kondisi medis yang ditandai oleh produksi urine yang sangat sedikit atau frekuensi buang air kecil yang berkurang. Secara umum, oliguria didefinisikan sebagai produksi urine kurang dari 400 mL per hari pada orang dewasa atau kurang dari 0,5 mL per kilogram berat badan per jam pada anak-anak. Kondisi ini dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai gangguan atau penyakit yang mempengaruhi sistem kemih atau tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai oliguria, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya:
1. Penyebab oliguria:
– Dehidrasi: Dehidrasi adalah penyebab paling umum dari oliguria. Ketika tubuh kehilangan cairan secara berlebihan, produksi urine berkurang sebagai mekanisme untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
– Gangguan ginjal: Penyakit ginjal seperti gagal ginjal akut atau kronis dapat menyebabkan oliguria. Gangguan ini dapat menghambat fungsi normal ginjal untuk menyaring dan mengeluarkan limbah dari darah.
– Infeksi saluran kemih: Infeksi pada saluran kemih seperti pielonefritis atau uretritis dapat mengganggu aliran urine dan menyebabkan oliguria.
– Obstruksi saluran kemih: Adanya hambatan fisik dalam saluran kemih, misalnya oleh batu ginjal, tumor, atau pembesaran prostat, dapat menghalangi aliran urine dan menyebabkan oliguria.
– Efek obat: Beberapa obat tertentu, seperti diuretik, obat antihipertensi, atau obat penghilang rasa sakit opioid, dapat menyebabkan oliguria sebagai efek samping.
– Gangguan sistemik: Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, seperti gagal jantung, syok, infeksi sistemik berat, atau gangguan elektrolit, dapat menyebabkan oliguria sebagai respons tubuh terhadap kondisi tersebut.
2. Gejala oliguria:
– Produksi urine yang berkurang atau sangat sedikit.
– Frekuensi buang air kecil yang berkurang.
– Perubahan warna urine yang lebih pekat atau gelap.
– Pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki (edema).
– Rasa haus yang berlebihan.
– Mual, muntah, atau gangguan pencernaan.
– Kelemahan, kelelahan, atau pusing.
3. Pengobatan oliguria:
– Pengobatan oliguria tergantung pada penyebabnya. Jika oliguria disebabkan oleh dehidrasi, penting untuk menggantikan cairan tubuh dengan minum air atau larutan elektrolit secara adekuat.
– Jika oliguria disebabkan oleh gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih, pengobatan mungkin melibatkan antibiotik untuk mengatasi infeksi atau terapi yang ditargetkan pada penyebab spesifik.
– Pada kasus obstruksi saluran kemih, perlu dilakukan tindakan medis seperti pembedahan atau prosedur untuk menghilangkan hambatan fisik yang menghambat aliran urine.
– Di beberapa kasus, pemantauan ketat dan perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk menyelesaikan kondisi yang mendasari dan memulihkan fungsi normal ginjal.
Penting untuk segera mencari perhatian medis jika mengalami oliguria atau adanya perubahan drastis dalam frekuensi atau jumlah urine yang diproduksi. Oliguria dapat menjadi tanda adanya masalah serius dalam fungsi ginjal atau kesehatan umum. Hanya dokter yang dapat membuat diagnosis dan memberikan perawatan yang tepat berdasarkan penyebab dan kondisi masing-masing individu.