Liburan Terbaik Pada Saat Masa Pandemi Menyerang

Hari ini saya seharusnya terbang ke Sumba untuk liburan tetapi saya harus membatalkannya minggu lalu. Sejak liburan dibatalkan, hari ini saya seharusnya menjalani operasi sinus tetapi dibatalkan oleh pihak rumah sakit. Sekarang saya hanya membayangkan diri saya di pantai yang cerah dan panas seperti gambar ini, tetapi sayangnya dengan sakit kepala dan hidung tersumbat!

Well, banyak rencana gagal di masa pandemi Corona. Agar semua ini cepat berakhir, lakukanlah apa yang kita bisa kontrol, yaitu tetap di rumah, jaga jarak sosial, rajin cuci tangan dan jaga kesehatan.

Lago Pehoe

“Selamat datang di akhir dunia!” kata kapten ketika feri kami mendarat di Patagonia Chili, bagian paling selatan dari benua Amerika.
Merinding dengernya! Masih tidak percaya cita-cita ke Patagonia akhirnya kesampaian! Tambah mewek ketika menyaksikan mata kepala sendiri alam yang memang luar biasa indahnya!

Machu Picchu

Apakah Machu Picchu ada dalam daftar ember Anda? Hayoo ngacung! Rasanya sayang kalau jauh-jauh ke Machu Picchu cuman 1-2 minggu. Masa ke Peru tapi nggak ke negara-negara tetangganya? Maka timbullah ide gila untuk jalan-jalan keliling dunia selama setahun penuh nggak pulang-pulang! Akhirnya saya berhasil pada 2012-2013 di 22 negara! Emang gokil banget sih pengalamannya!

Kakaban Lake

Berenang luar biasa dengan jutaan ubur-ubur tanpa sengat! Mengapa tanpa sengat? Karena ubur-ubur telah berevolusi sejak ribuan tahun yang lalu ketika laut terperangkap membentuk sebuah danau laut terkurung daratan tanpa ada predator laut di sekitarnya.

Dulu Kakaban pernah ditulis di blog/buku The Naked Traveler sampai membawa saya ke Palau. Belakangan ubur-ubur tak menarik juga di beberapa danau lain di Indonesia, antara lain di Misool dan Alor. Ada yang pernah berenang sama ubur-ubur tanpa sengat juga? Di mana kah?

Maratua Island

Seharusnya kita sudah mengenal personal hygiene seperti cuci tangan dan tidak menyentuh wajah, namun berkat adanya virus Corona, kita semua menjadi lebih sadar akan hal itu. Sayangnya, virus tersebut telah berdampak pada ekonomi global, terutama industri pariwisata.

Banyak yang bertanya kepada saya apakah mereka harus bepergian atau tidak. Tidak ada jawaban yang tepat untuk itu karena tidak ada yang bisa menjamin. Tetapi jika saya bisa menyarankan, mengapa kita tidak berkeliling Indonesia untuk saat ini. Setidaknya kita bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar. Gimana, setuju nggak? Semoga Covid-19 segera berakhir.